Minggu, 07 April 2013

Tahapan dalam Perusahaan Asuransi Jiwa


Tahapan dalam Perusahaan Asuransi Jiwa


Pada asuransi terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu :
ü  Tahap 0 : Prospek
Prospek adalah proses pencarian potential customer (nasabah potensial) dari data hasil market research (riset pasar) untuk mengikuti program asuransai yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Biasanya proses ini dilakukan oleh agen asuransi atau cabang. Agen asuransi biasanya berada diluar dari perusahaan asuransi, mereka tergabung dalam suatu agency. Meskipun demikian seorang agen tidak boleh memasarkan produk asuransi dari dua perusahaan (double agent) dan mereka wajib memiliki sertifikasi. Pendapatan seorang agen tidak berasal dari gaji tetapi komisi. Sehingga mereka harus mendapatkan nasabah agar menerima komisi. Sedangkan cabang merupakan bagian dari perusahaan asuransi itu sendiri. Pada asuransi general terdapat istilah broker yaitu orang yang membantu nasabah dalam memilih program asuransi yang tepat untuk dirinya.

ü  Tahap 1 : SPAJ
SPAJ adalah Surat Pengajuan Asuransi Jiwa. SPAJ harus dimiliki oleh seseorang yang mengikuti asuransi jiwa. Dalam SPAJ harus terdapat :
§  Nama tertanggung, pemegang polis, dan beneficiary
§  Status seperti hubungan keluarga, pekerjaan dan tingkah laku
§  Usia
§  Alamat
§  Premi yang dibayarkan
§  UP yang diterima
§  Program asuransi yang diikuti

Antara pemegang polis, tertanggung dan beneficiary harus memiliki hubungan / kaitan / kepentingan yang disebut dengan Insurable interest.






Contoh kasus :
Ayah adalah tertanggung sekaligus pemegang polis yang harus membayarkan premi kepada penanggung (perusahaan asuransi). Jika ayah meninggal maka UP akan diberikan oleh Ibu (Istri). Maka ibu adalah seorang beneficiary. Apabila dalam waktu yang sama ibu juga meninggal maka akan diberikan kepada anak pertama, kedua, dst. Jika mereka semua juga meninggal, maka UP akan diberikan oleh paman dari keluarga ayah.

ü  Tahap 2 : Underwriting (Analisis resiko)
Underwritting adalah proses menganalisa resiko yang terjadi berdasarkan data-data pada SPAJ. Tahapan ini juga memiliki data yang paling banyak diantaranya adalah :
§  Data nasabah
§  Tingkat kematian
§  Tingkat bunga
§  Alternatif investasi
§  Klaim historis
§  Populasi
§  Perilaku nasabah

ü  Tahap 3 : Pricing and valuasi (Actuary)
Tahp ini merupakan tahap yang paling tersulit karena harus menentukan berapa cadangan yang harus dimiliki perusahaan dari banyaknya program asuransi yang dimiliki perusahaan tersebut. Tahap ini dikatakan sulit karena harus menentukan cadangan dari nilai premi yang berbeda, UP yang berbeda dan program yang berbeda pula dari keberagaman nasabah yang dimiliki.

ü  Tahap 4 : Financing and reporting
Tahap ini adalah untuk menentukan penetapan cadangan. Regulasi pemerintah mengatakan bahwa Risk Based Capital suatu perusahaan asuransi adalah sebesar 120% yang berasal dari cadangan ditambah modal. Perusahaan asuransi juga harus memiliki cadangan min 40% dari premi. Cadangan ini juga bisa dihasilkan dari invesatasi dn perusahaan harus tahu berapa yang harus diinvestasi dan kapan jatuh temponya.

ü  Tahap 5 : Maintenance dan service
Hasil dari tahap ini dapat digunakan untuk tahap prospek dan underwriting, karena tahap ini banyak menyimpan data-data mengenai nasabah yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk melakukan prospek dan underwriting.

Maka secara keseluruhan suatu sistem infoemasi asuransi jiwa adalah sebagai berikut:







Tidak ada komentar:

Posting Komentar